Rabu, 11 September 2013

Administrasi Negara

Catata kuliahku {Pengantar Ilmu Administrasi Negara (PIAN)}

Pengantar Ilmu Administrasi Negara (dosen pengampu:Bu Tjitjik Rahayu)

Ø Administrasi Negara sebagai  Ilmu:
  •  mempunyai objek materia dan forma
  •   bermetode
  •  bersistem
  • bersifat universal

Ø Administrasi Negara sebagai Seni:
            Ketika seorang administrator berusaha mengolah (cipta, rasa dan karsa).

Ø Landasan Ilmu
1.         Landasan Ontologis    : ada obyek yang diamati, yang terpisah dari subyek yang diamati. Contoh: kegiatan-kegiatan dan dinamika kerjasama dalam suatu negara untuk mencapai tujuan sebagai fenomena sosial
2.         Landasan Epistimologis: ada metode pendekatan yang digunakan dalam mengamati obyek.Contoh:    dalam Administrasi Negara (AN) ada pendekatan konstitusional, struktural dan perilaku.
3.          Landasan Aksiologis    : ada tujuan atau sasaran.Contoh: bagaimana mencapai tujuan AN yang menjadi tujuan negara.

Ø Ciri-ciri Administrasi Negara:
  1. Administrasi negara memberikan memberikan pelayanan yang sifatnya lebih urgent (penting) dibandingkan adaministrasi swasta
  2. Pelayanan yang diberikan oleh negara bersifat monopoli atau semipoli
  3.  Pelayanan yang diberikan berdasarkan undang-undang/peraturan
  4. Dalam memberikan pelayanan tidak dikenakan harga pasar
  5. Administrasi negara berada dibawah kontrol masyarakat


Ø Karakteristik administrasi negara
    Menurut Gerald L.Caiden:
  1. Administrasi Negara adalah kegiatan yang tidak bisa dihindari dan mutlak kehadirannya
  2. Administrasi negara menuntut kepatuhan
  3. Administrasi negara memiliki kegiatan yang beragam
  4. Administrasi negara memilili ukuran yang tidak terbatas
  5. Pemimpin tertinggi bersifat politik
  6. terlalu banyak yang diharapkan dari administrasi negara
  7. pelaksanaan administrasi negara sulit diukur


Ø Fase Pertumbuhan Administrasi Negara
1      Fase pertumbuhan(1900-1970)
             a.       The early period
             b.      The period since world war II
2.      New Public Administration
3.      Pokok-pokok pikiran kearah public management(1990-sekarang)


Ø Fase Perkembangan Administrasi Negara
            Untuk mengetahui perkembangan ilmu dapat menggunakan paradigma. Paradigma  adalah cara pandang yang fundamental tentnag suatu fakta sosial, dilandasi nilai-nilai tertentu berisi teori, konsep, metodologi dan diklasifikasi berdasar kurun waktu penulisan.
Ø Paradigma menurut Nicholas Henry ada lima, yaitu:
                                I.            Dikotomi politik Administrasi (1900-1926)
1.Fungsi pemerintahan dari perspektif politik
2.Fungsi pemerintahan dari perspektif administrasi
Fokus: pelaksanaan kegiatan
Lokus:diluar kajian politik
*Karya: Goodnow & Leonard.D White
                             II.            Prinsip-prinsip Administrasi
Fokus: keahlian administratur melalui penerapan prinsip-prinsip yang ada di dalam AN
*diawali oleh Wiloughby
                           III.            Masa Tantangan (1938-1947)
Fokus: keharusan untuk merumuskan bidang pemerintahan dengna keahlian yang esensial
Lokus: birokrasi pemerintahan
                           IV.            Administrasi negara sebagai ilmu administrasi (1956-1970)
Lebih menentukan pada fokus, bukan lokus.
Fokus: pembahasan organisasi dan ilmu manajemen, teknik-teknik pengembangan organisasi dan perilaku organisasi serta informasi untuk mengukur efisiensi dan efektivitas
                             V.            Administrasi negata sebagai administrasi negara
Fokus: Teori organisasi, praktek dan teknik organisasi
Lokus: birokrasi pemerintahan dan persoalan-persoalan publik.

Ø Paradigma menurut George Frederikson ada enam, yaitu:
1.      Birokrasi Klasik

Fokus: struktur(desain) organisasi dan fungsi prinsip-prinsip manajemen
Lokus:berbagai jenis organisasi pemerintahan maupun bisnis
*menjalankan sesuai peraturan, tidak manusiawi, bersifat impersonal, dan adanya hirearki.
2.      Birokrasi Neoklasik

Fokus: proses pengembilan keputusan dengan perhatian pada penerapan ilmu perilaku, ilmu manajemen, analisis sistem dan penelitian operasi
Lokus: keputusan yang dihasilkan oleh birokrasi pemerintahan
*perbaikan dari biroklasi klasik, menghindari kasus impersonal.
3.      Kelembagaan

Fokus: perilaku birokrasi yang kompleks.
4.      Hubungan kemanusiaan

Fokus: dimensi kemanusiaan & aspek sosial psikologi dalam setiap jenis organisasi maupun birokrasi
*memanusiakan manusia, konsep manusiawi untuk mencapai tujuan organisasi.
5.      Pilihan Publik

Fokus: politik
Lokus: pilihan untuk melayani kepentingan publik akan barang dan jasa yang diberikan oleh sejumlah organisasi.
6. Administrasi Negara baru
Fokus: usaha untuk mengorganisasikan, menggambarkan, mendesain, membuat organisasi dapat berjalan kearah dan dengan mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan secara maksimal.
Pengantar Ilmu Administrasi Negara (dosen pengampu: Pak Tauran)
v Administrasi negara dibangun dari dua ilmu:
  1. Ilmu manajemen organisasi
  2. 2)    Ilmu politik

v Mengapa dalam administrasi pada organisasi publik terdapat banyak ilmu?
            Karena persoalan masyarakat sangat kompleks, maka dibutuhkan banyak ilmu untuk  menyelesaikan masalah tersebut.
v Administrator sebagai decision makeràpembuat keputusanà bagaimana menyelesaikan masalah diluar sana.
v Tonggak berdirinya administrasi negara sebagai ilmu adalah Wilson.
v Menurut Gerald E. Caiden dalam bukunya Public Administration, memberi patokan bahwa untuk menentukan apakah suatu organisasi tersebut termasuk pemerintah adalah dengan melihat tiga hal yaitu:
  1. organisasinya dibentuk dengan aturan pemerintah
  2.  karyawannya disebut dengan pegawai negeri
  3. dan biayanya (gaji) dari uang rakyat.

v Perkembangan Teori Administrasi Negara
            I. Scientific Management > 1903 (Taylor,Fayol, Urwick, Gulick). Taylor sebagai The Father of the scientific management movement.
            -dasar teori: untuk produktivitas kerja diperlukan kajian ilmiah tentang metode dan standar kerja, sehingga ditemukan cara kerja yang efisien.
            -Penelitian Taylor: Time & Motion study (untuk meningkatkan produktivitas harus mengunakan alat yang jelas).
            II. Human Relation >1930 (Follet, Mayo)
            Yaitu: upaya peningkatan produktivitas kerja dalam organisasi bukan dengan insentif finansial, tetapi pada hubungan yang harmonis antar orang-orang dalam organisasi.
            -fokus: struktur organisasi membangun motivasi kerja dan kepuasan kerja
            -dasar utama penelitian: Hawthorn plant of the western Electric Company in Chicago.
            III. Behavioral Science >1950 (Charles l.bernard & Herbert Simon)
            Gabungan dari Scientific management + Human Relation dengna psikologi  sosial dan politik.
            -fokus: perilaku kerja yang kooperatif dalam organisasi formal.
            -produktivitas organisasi bergantung pada produk individuàproduk individu bergantung pada   kebutuhannyaàkebutuhan orang yang berbeda, maka insentif harus berbeda.

v Kegiatan Administrasi Negara
  • Mencakup apa saja yang dikerjakan oleh government dalam memberikan pelayanan publik dan program-program pembangunan.
  • Kegiatan pelayanan: bidang kesehatanm pendidikan, keamanan, ketertiban, dll.
  • Program pembangunan: pembangunan ekonomi (sarana pembangunan fisik), sosal. Budaya, hukum, politik, dll.
v Tujuan Administrasi Negara: memenuhi kepentingan publik (public interest). Masalahnya, konsep kepentingan publik bersifat abstrak dan kurang jelas. Beberapa definisi kepentingan publik:
            -Old Public Administration: kepentingan yang dirumuskan pembuatan kebijakan yang terpilih   (elected policy maker)
            -New Public management: kepentingan yang dirumuskan oleh manajer publik
            -New Public service: “Shared Valueà apa yang dianggap bernilai oleh masyarakat.

v Dilema Administrasi Negara:
    Efisiensi dengan keadilan; netralitas dengan keberpihakan
            Pemecahannya: dilema tersebut perlu dihadapi dengan mempertimbangkan konteksnya, sehingga memerlukan suatu seni, senit tersebut harus digunakan tepat waktu dan sasaran serta administrator perlu dibekali kebebasan dalam bertindak, tetapi harus menjaga kode etik.

v Mengapa administrasi publik berubah menjadi administrasi negara ketika samapai di Indonesia?
            Karena Public Administration masuk ke Indonesia pada saat pendekatan “pengelolaan negara” ini berfokus pada negara/pemerintah.

Ø PERGESERAN PARADIGMA
Tahun 1998 EROPA bersama UNDP menslogan adanya perubahan paradigma pengelolaan negara: 
“Government to Governance”
Bahwa, administrasi negara tidak berorientasi pada pemerintahan (goverment) tetapi pada tata pemerintah (governance).
  • Menurut UNDP, governance sebagai kewenangan mengelola.
  • Aktor yang terlibat dalam governance: negara, swasta dan masyarakat.
  • Kritik terhadap Governance: swasta selalu mencari untung, kalau masyarakat hanya diam saja tanpa bertindak ketika mereka ditindas, maka swasta tetap santai-santai saja. Solusi terhadap kritik tersebut: menciptakan civil society (masyarakat sipil) yaitu,masyarakat yang tau akan hak dan kewajibannya dan aktif memperjuangkannya (dalam kata lain, civil society ini sebagai fungsi kontrol terhadap negara dan swasta).


Ø Prinsip-Prinsip Good Governance
1. Partisipasià setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam proses pengambilan keputusan secara langsung dan tak langsung melalui lembaga perwakilan sesuai dengna kepentingan dan aspirasi.
2. Rule of Lawà aturan hukum harus adil dan ditegakkan, dipatuhi secata utuh.
3.Transparansià proses kelembagaan penyelenggaraan negara harus ada kebebasan terhadap aliran informasi dan mudah dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi.
4. Responsivenessà daya tanggap.
5. Consensus orientationà pemerintah harus bertindak sebagai mediator bagi berbagai keperntingan berbeda untuk mencapai konsensus demi kebaikan bersama.
6. Berkeadilan (equality)à memberi kesempatan yang sama kepada warga negara untuk memmelihara dan meningkatkan kualitas hidupnya.
7. Efektivitas dan efisiensià setiap proses kegiatan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang berna-benar sesuai dnegna kebutuhan dan dengan memanfaatkan sebaik-baiknya sumber daya yang tersedia.
8. Akuntabilitasà memiliki pertanggung jawaban kepada publik, sebagaimana halnya pertanggung jawaban pihak manajemen kepada pemilik sektor privat.
9. Bervisi strategisà pemimpin dan warga negara harus memiliki cara pandang yang luas dan jangka panjang tentang penyelenggaraan negara yang baik.
10. Interrelatedà bahwa keseluruhan prinsip tersebut harus saling terkait dan tidak bisa berdiri sendiri.

Ø  Sosok Administrator Publik

·         Memiliki technical skills, human skills & conceptual skills
·         Responsif terhadap institusi-institusi demokrasi
·         Berorientasi pada hasil
·         Mampu mengembangkan jaringan kerja
·         Memiliki kemampuan berkomunikasi
·         Menjaga keseimbangan atara keputusan dengan kegiatan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar