Catata kuliahku {Pengantar Ilmu Administrasi Negara (PIAN)}
Pengantar Ilmu Administrasi Negara (dosen pengampu:Bu Tjitjik Rahayu)
Ø Administrasi
Negara sebagai Ilmu:
- mempunyai objek materia dan forma
- bermetode
- bersistem
- bersifat universal
Ø Administrasi
Negara sebagai Seni:
Ketika seorang administrator
berusaha mengolah (cipta, rasa dan karsa).
Ø Landasan
Ilmu
1.
Landasan
Ontologis : ada obyek yang diamati, yang terpisah dari subyek
yang diamati. Contoh: kegiatan-kegiatan dan dinamika kerjasama
dalam suatu negara untuk mencapai tujuan
sebagai fenomena sosial
2.
Landasan
Epistimologis: ada metode pendekatan yang digunakan dalam mengamati obyek.Contoh: dalam
Administrasi Negara (AN) ada pendekatan
konstitusional, struktural dan perilaku.
3. Landasan
Aksiologis : ada tujuan atau sasaran.Contoh: bagaimana mencapai tujuan AN yang menjadi tujuan negara.
Ø Ciri-ciri
Administrasi Negara:
- Administrasi negara memberikan memberikan pelayanan yang sifatnya lebih urgent (penting) dibandingkan adaministrasi swasta
- Pelayanan yang diberikan oleh negara bersifat monopoli atau semipoli
- Pelayanan yang diberikan berdasarkan undang-undang/peraturan
- Dalam memberikan pelayanan tidak dikenakan harga pasar
- Administrasi negara berada dibawah kontrol masyarakat
Ø Karakteristik
administrasi negara
Menurut Gerald L.Caiden:
- Administrasi Negara adalah kegiatan yang tidak bisa dihindari dan mutlak kehadirannya
- Administrasi negara menuntut kepatuhan
- Administrasi negara memiliki kegiatan yang beragam
- Administrasi negara memilili ukuran yang tidak terbatas
- Pemimpin tertinggi bersifat politik
- terlalu banyak yang diharapkan dari administrasi negara
- pelaksanaan administrasi negara sulit diukur
Ø Fase
Pertumbuhan Administrasi Negara
1 Fase
pertumbuhan(1900-1970)
a. The
early period
b. The
period since world war II
2. New
Public Administration
3. Pokok-pokok
pikiran kearah public management(1990-sekarang)
Ø Fase
Perkembangan Administrasi Negara
Untuk mengetahui perkembangan ilmu dapat
menggunakan paradigma. Paradigma adalah
cara pandang yang fundamental tentnag suatu fakta sosial, dilandasi nilai-nilai
tertentu berisi teori, konsep, metodologi dan diklasifikasi berdasar kurun
waktu penulisan.
Ø Paradigma
menurut Nicholas Henry ada lima, yaitu:
I.
Dikotomi
politik Administrasi (1900-1926)
1.Fungsi
pemerintahan dari perspektif politik
2.Fungsi
pemerintahan dari perspektif administrasi
Fokus:
pelaksanaan kegiatan
Lokus:diluar
kajian politik
*Karya:
Goodnow & Leonard.D White
II.
Prinsip-prinsip
Administrasi
Fokus:
keahlian administratur melalui penerapan prinsip-prinsip yang ada di dalam AN
*diawali
oleh Wiloughby
III.
Masa
Tantangan (1938-1947)
Fokus:
keharusan untuk merumuskan bidang pemerintahan dengna keahlian yang esensial
Lokus:
birokrasi pemerintahan
IV.
Administrasi
negara sebagai ilmu administrasi (1956-1970)
Lebih
menentukan pada fokus, bukan lokus.
Fokus:
pembahasan organisasi dan ilmu manajemen, teknik-teknik pengembangan organisasi
dan perilaku organisasi serta informasi untuk mengukur efisiensi dan
efektivitas
V.
Administrasi
negata sebagai administrasi negara
Fokus:
Teori organisasi, praktek dan teknik organisasi
Lokus:
birokrasi pemerintahan dan persoalan-persoalan publik.
Ø Paradigma
menurut George Frederikson ada enam, yaitu:
1. Birokrasi Klasik
Fokus: struktur(desain) organisasi
dan fungsi prinsip-prinsip manajemen
Lokus:berbagai jenis organisasi
pemerintahan maupun bisnis
*menjalankan sesuai peraturan,
tidak manusiawi, bersifat impersonal, dan adanya hirearki.
2. Birokrasi Neoklasik
Fokus: proses pengembilan keputusan
dengan perhatian pada penerapan ilmu perilaku, ilmu manajemen, analisis sistem
dan penelitian operasi
Lokus: keputusan yang dihasilkan
oleh birokrasi pemerintahan
*perbaikan dari biroklasi klasik,
menghindari kasus impersonal.
3. Kelembagaan
Fokus: perilaku birokrasi yang
kompleks.
4. Hubungan kemanusiaan
Fokus: dimensi kemanusiaan &
aspek sosial psikologi dalam setiap jenis organisasi maupun birokrasi
*memanusiakan manusia, konsep
manusiawi untuk mencapai tujuan organisasi.
5. Pilihan Publik
Fokus: politik
Lokus: pilihan untuk melayani
kepentingan publik akan barang dan jasa yang diberikan oleh sejumlah
organisasi.
6. Administrasi Negara baru
Fokus: usaha untuk
mengorganisasikan, menggambarkan, mendesain, membuat organisasi dapat berjalan
kearah dan dengan mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan secara maksimal.
Pengantar
Ilmu Administrasi Negara (dosen
pengampu: Pak Tauran)
v Administrasi
negara dibangun dari dua ilmu:
- Ilmu manajemen organisasi
- 2) Ilmu politik
v Mengapa
dalam administrasi pada organisasi publik terdapat banyak ilmu?
Karena persoalan masyarakat sangat
kompleks, maka dibutuhkan banyak ilmu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
v Administrator
sebagai decision makeràpembuat keputusanà
bagaimana menyelesaikan masalah diluar sana.
v Tonggak
berdirinya administrasi negara sebagai ilmu adalah Wilson.
v Menurut
Gerald E. Caiden dalam bukunya Public Administration, memberi patokan bahwa
untuk menentukan apakah suatu organisasi tersebut termasuk pemerintah adalah
dengan melihat tiga hal yaitu:
- organisasinya dibentuk dengan aturan pemerintah
- karyawannya disebut dengan pegawai negeri
- dan biayanya (gaji) dari uang rakyat.
v Perkembangan
Teori Administrasi Negara
I.
Scientific Management > 1903 (Taylor,Fayol, Urwick, Gulick). Taylor sebagai The Father of the scientific
management movement.
-dasar
teori: untuk produktivitas kerja diperlukan kajian ilmiah tentang metode dan standar kerja, sehingga ditemukan
cara kerja yang efisien.
-Penelitian
Taylor: Time & Motion study (untuk meningkatkan produktivitas harus mengunakan alat yang jelas).
II.
Human Relation >1930 (Follet, Mayo)
Yaitu:
upaya peningkatan produktivitas kerja dalam organisasi bukan dengan insentif finansial, tetapi pada hubungan yang
harmonis antar orang-orang dalam organisasi.
-fokus:
struktur organisasi membangun motivasi kerja dan kepuasan kerja
-dasar
utama penelitian: Hawthorn plant of the western Electric Company in Chicago.
III.
Behavioral Science >1950 (Charles l.bernard & Herbert Simon)
Gabungan
dari Scientific management + Human Relation dengna psikologi sosial dan politik.
-fokus:
perilaku kerja yang kooperatif dalam organisasi formal.
-produktivitas
organisasi bergantung pada produk individuàproduk individu bergantung pada kebutuhannyaàkebutuhan
orang yang berbeda, maka insentif harus berbeda.
v Kegiatan
Administrasi Negara
- Mencakup apa saja yang dikerjakan oleh government dalam memberikan pelayanan publik dan program-program pembangunan.
- Kegiatan pelayanan: bidang kesehatanm pendidikan, keamanan, ketertiban, dll.
- Program pembangunan: pembangunan ekonomi (sarana pembangunan fisik), sosal. Budaya, hukum, politik, dll.
v Tujuan
Administrasi Negara: memenuhi kepentingan publik (public interest). Masalahnya,
konsep kepentingan publik bersifat abstrak dan kurang jelas. Beberapa definisi
kepentingan publik:
-Old
Public Administration: kepentingan yang dirumuskan pembuatan kebijakan yang terpilih (elected policy maker)
-New
Public management: kepentingan yang dirumuskan oleh manajer publik
-New
Public service: “Shared Value”à apa yang dianggap
bernilai oleh masyarakat.
v Dilema
Administrasi Negara:
Efisiensi
dengan keadilan; netralitas dengan keberpihakan
Pemecahannya:
dilema tersebut perlu dihadapi dengan mempertimbangkan konteksnya, sehingga memerlukan suatu seni, senit
tersebut harus digunakan tepat waktu
dan sasaran serta administrator perlu dibekali kebebasan dalam bertindak, tetapi harus menjaga kode etik.
v Mengapa
administrasi publik berubah menjadi administrasi negara ketika samapai di
Indonesia?
Karena
Public Administration masuk ke Indonesia pada saat pendekatan
“pengelolaan negara” ini berfokus
pada negara/pemerintah.
Ø PERGESERAN PARADIGMA
Tahun 1998 EROPA
bersama UNDP menslogan adanya perubahan paradigma pengelolaan negara:
“Government to
Governance”
Bahwa, administrasi
negara tidak berorientasi pada pemerintahan (goverment) tetapi pada tata
pemerintah (governance).
- Menurut UNDP, governance sebagai kewenangan mengelola.
- Aktor yang terlibat dalam governance: negara, swasta dan masyarakat.
- Kritik terhadap Governance: swasta selalu mencari untung, kalau masyarakat hanya diam saja tanpa bertindak ketika mereka ditindas, maka swasta tetap santai-santai saja. Solusi terhadap kritik tersebut: menciptakan civil society (masyarakat sipil) yaitu,masyarakat yang tau akan hak dan kewajibannya dan aktif memperjuangkannya (dalam kata lain, civil society ini sebagai fungsi kontrol terhadap negara dan swasta).
Ø Prinsip-Prinsip
Good Governance
1. Partisipasià
setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam proses pengambilan keputusan
secara langsung dan tak langsung melalui lembaga perwakilan sesuai dengna
kepentingan dan aspirasi.
2. Rule of Lawà
aturan hukum harus adil dan ditegakkan, dipatuhi secata utuh.
3.Transparansià
proses kelembagaan penyelenggaraan negara harus ada kebebasan terhadap aliran
informasi dan mudah dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring
dan evaluasi.
4. Responsivenessà
daya tanggap.
5. Consensus
orientationà pemerintah harus bertindak sebagai
mediator bagi berbagai keperntingan berbeda untuk mencapai konsensus demi
kebaikan bersama.
6. Berkeadilan (equality)à
memberi kesempatan yang sama kepada warga negara untuk memmelihara dan
meningkatkan kualitas hidupnya.
7. Efektivitas dan
efisiensià
setiap proses kegiatan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang berna-benar
sesuai dnegna kebutuhan dan dengan memanfaatkan sebaik-baiknya sumber daya yang
tersedia.
8. Akuntabilitasà
memiliki pertanggung jawaban kepada publik, sebagaimana halnya pertanggung
jawaban pihak manajemen kepada pemilik sektor privat.
9. Bervisi strategisà
pemimpin dan warga negara harus memiliki cara pandang yang luas dan jangka
panjang tentang penyelenggaraan negara yang baik.
10. Interrelatedà
bahwa keseluruhan prinsip tersebut harus saling terkait dan tidak bisa berdiri
sendiri.
Ø Sosok
Administrator Publik
·
Memiliki
technical skills, human skills & conceptual skills
·
Responsif
terhadap institusi-institusi demokrasi
·
Berorientasi
pada hasil
·
Mampu
mengembangkan jaringan kerja
·
Memiliki
kemampuan berkomunikasi
·
Menjaga
keseimbangan atara keputusan dengan kegiatan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar